• Serah Terima Amanah

    Serah Terima Amanah dari Syah Azis Perangin Angin (Ketua FLP Semarang 2011 - 2014) kepada Muh. Hafidz Nabawi (Ketua FLP Semarang Periode 2014 - 2016). Semoga dapat membawa FLP Semarang menjadi lebih baik. Amin...

  • Pelantikan Pengurus Wilayah FLP Jateng di Semarang

    Pelantikan Pengurus FLP Wilayah jawa tengah di SDIT Cahaya Bangsa Semarang. Semoga amanah ya... Amin..

  • Open Recruitmen Anggota FLP SMG

    Berpose setelah selesai mengikuti Rekrutmen Anggota Baru FLP Semarang... Ayo, Tunjukkan Orange-Mu.. Menanti karya Flpers Semarang... Semoga makin produktif... Amiin..

Wednesday, February 20, 2019

Seminar Kepenulisan Nasional 2019


Thursday, February 7, 2019

KMKL #1 EPS 7

"Every accomplishment starts with the decision to try." (John F. Kennedy)

Mengawali sebuah mimpi menjadi penulis, tentu harus mulai menulis. Tetapi, untuk menjaga semangat tetap membara, perlu berkumpul dengan teman-teman dengan
kecenderungan yang sama.

Kelas Menulis FLP Semarang alumni KMKL #1 kembali digelar. Di episode ke 7 ini,  terlihat satu alumni KMKL#1 datang di teras gedung Ki Narto Sabdo, TBRS Semarang. Jam 8 acara dibuka dengan 2 orang pengurus dan 3 orang peserta. Seiring waktu berjalan, genap 9 orang mengikuti acara Kelas Menulis FLP Semarang sampai selesai.

Mengambil keberkahan dari Al-Qur'an, acara diawali dengan melantunkan Al-Fatihah bersama-sama. Selanjutnya sharing pengalaman Estina yang pindah dari FLP Solo ke FLP Semarang. Masuk ke materi inti, Rohagung, Ketua FLP Semarang periode 2018-2020 mengambil alih.

Episode ke 7 kali ini membahas "Jurus Ampuh Nulis Buku Fiksi" bab OPENING. Salah satu kunci membuat  pembaca ketagihan untuk menyelesaikan buku cerita adalah pembukaan yang menarik. Rohagung menjelaskan bahwa untuk menulis opening sebuah buku tidak boleh monoton. Misalnya mengawali dengan pembahasan cuaca, atau pembukaan dongeng, "Pada suatu hari...". Selain monoton, hindari pembukaan yang bertele-tele dan pembukaan yang membocorkan isi buku.

Nah, cara menghindari opening yang monoton bisa dengan menambahkan daya kreatifitas. buatlah pembaca terkejut dan bangunlah mood pembaca ke dalam cerita. Contoh pembukaan yang menggebrak dalam bentuk narasi:
"Di mulutmu cinta seperti tahi ayam. Hanya hangat di awal, berlanjut busuk hingga akhir."

Pembaca akan langsung menangkap maksud penulis yang sedang menggambarkan bahwa tokoh tersebut sedang marah dan menyesal.

Penting! BACA, BACA, BACA.
Dengan banyak membaca, akan semakin banyak referensi pola opening yang dahsyat dan asyik.

Ingin tahu kelanjutan jurusnya? Ikuti Kelas Menulis episode selanjutnya, 17 Februari 2019 di TBRS jam 08.00-10.00 WIB. GRATIS dan terbuka untuk umum.

Friday, January 25, 2019

KMKL#1EPISODE SPESIAL

Ngobrol Santai Kepenulisan Bersama Boim Lebon

Ahad, 20 Januari 2019
Tak terasa kelas menulis kemah literasi angkatan #1 FLP Semarang telah memasuki episode #6. Pada episode kali ini ada yang spesial dan berbeda dari biasanya. Kelas kita kedatangan tamu spesial dari FLP Pusat. Beliau penulis produktif yang luar biasa. Karya sudah banyak dan keren. 

Sebelum beliau mengisi kelas menulis pagi itu, kita mulai dengan cerita inspiratif dari peserta. Ada seorang peserta yang datang jauh-jauh dari Sayung-Demak bersama putrinya untuk ikut kelas menulis. Beliau adalah Bu Nur, penulis buku dan guru SMP Sayung. Ternyata karya beliaupun juga banyak. Tekad beliau konsisten untuk menulis adalah ingin membagikan semangat dan inspirasi bagi guru-guru yang lain agar giat dalam literasi. Gurupun bagian penting dari dunia literasi.

Selanjutnya adalah diskusi kepenulisan bersama tamu spesial yang hadir episode kali ini. Salah satu yang membuat orang langsung kenal beliau adalah karena karakter salah satu tokoh di novel zaman dulu, yaitu "Lupus". Beliau adalah Boim Lebon. 

Kelas menulis kali ini juga pesertanya membludak dari biasanya. Ternyata sosok beliau memang memiliki magnet luar biasa pada pegiat literasi. Berbagi pengalaman menulis dari awal menulis hingga sekarang ini. 

Salah satu point dan kunci rahasia yang beliau bagikan kepada kita semua adalah "Keajaiban Silatirahmi". Beliau menekankan betapa pentingnya mengikat ukhuwah. Berasal dari hal tersebutlah Pak Boim sapaan akrabnya, trus produktif dalam menulis dan produktif mendapat teman baru. 

Akhir sesi dari kelas episode ini kitapun berfoto bersama Pak Boim. Sebuah inspirasi nyata bahwa menjadi penulis benar-benar meluaskan persaudaraan kita. Ayo semangat menulis ya...

by. Raddy Ibnu Jihad 

Tuesday, January 8, 2019

KMKL #1 EPISODE 5

Tidak ada kebetulan di dunia ini. Semua berjalan di atas skenario Allah yang tertulis dalam kitab Lauh Mahfuz. Begitupun agenda kelas menulis FLP Semarang, Ahad, 6 Januari 2019 lalu.

Kelas menulis luring rutin diselenggarakan 2 pekan sekali di tempat yang sama, Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) pukul 08.00-10.00 pagi. Materi episode ke 5 disampaikan setelah dibuka dengan ummul kitab bersama-sama dipandu oleh Lala dan berbagi cerita oleh Ifa, peserta baru dari pati yang berdomisili di Tembalang.

Rohagung dengan nama pena Raddy Ibnu Jihad sebagai Ketua FLP Semarang menyampaikan Rahasia Kepenulisan Non Fiksi. Rohagung menegaskan bahwa jika kemarin kekuatan fiksi ada pada imajinasi, maka kekuatan non-fiksi ada pada referensi. Lebih lanjut disampaikan bahwa rahasia agar mudah menulis non-fiksi ada 3: yang pertama premis, kedua mindmap, dan ketiga outline. 

Berbeda dengan fiksi, premis pada karya non-fiksi menggunakan rumus: 
jenis naskah + tujuan + hasil.
Sementara mindmap dilakukan dengan menuliskan cabang-cabang yang ingin digali dari premis. Terakhir, sebelum menulis, buatlah tabel outline/garis besar lajur sebuah tulisan. Gunakan ramuan Why, What, dan How to untuk membagi awal bab, tengah, dan akhir yang berisi solusi.

Meskipun hanya bertiga, KMKL tetap dapat berjalan baik. Ifa ternyata pribadi yang cukup aktif dan memiliki ketertarikan pada bacaan-bacaan non-fiksi sehingga suasana diskusi di kelas menulis kali ini menjadi hidup. Sesi kelas menulis pekan ini meski lebih siang dari biasanya tetap diakhiri pukul 10.00 WIB. Insyaallah episode selanjutnya dilaksanakan di TBRS, 20 Januari 2019.

Lala di batas maya

Friday, December 28, 2018

KMKL #1 Episode 4


Ahad, 23 Desember 2018 kembali hadir agenda luring KMKL #1 FLP Semarang episode ke empat dengan tema Rahasia Menulis Fiksi. Pada pertemuan kali ini, kelas menulis diselenggarakan seperti biasa di Taman Budaya Raden Saleh Semarang yang merupakan salah satu tempat wisata budaya di daerah Semarang, Jawa Tengah.

Pertemuan dibuka dengan pembacaan kalam Ilahi oleh kak Roh Agung selaku ketua FLP Semarang periode saat ini lalu dilanjutkan dengan motivasi dari mbak Lala dengan menunjukkan sebuah gambar yang memiliki perbedaan ketika dilihat dari dua sisi (berkebalikan). Ibarat dalam kehidupan, ketika kita sedang mengalami kesulitan, hendaknya kita mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut dengan mengambil sudut pandang yang lain.

Acara kemudian dilanjutkan dengan materi inti oleh kak Roh Agung. Beliau memaparkan terkait bagaimana cara untuk membuat alur cerita yang sederhana dan tidak keluar dari cerita utamanya. Hal pertama yang dapat kita lakukan adalah pengenalan karakter utama dan karakter pendukung dalam cerita yang akan kita buat.

Setelah itu, kita harus menentukan tujuan utama dari tokoh utama dan tokoh pendukung. Dan selanjutnya kita pun harus membuat halangan atau rintangan apa yang membuat tokoh cerita sulit untuk mencapai tujuannya tersebut. Dari tiga hal terpenting tersebut, kita akan dapat membuat cerita pendek ataupun novel yang sesuai dan tidak akan keluar jalur dari inti cerita utamanya.

Peserta kelas menulis mulai ditugaskan untuk membuat lay out sederhana setelah pemaparan tersebut. Walaupun dengan keterbatasan waktu, peserta antusias untuk membuat cerita dengan ide yang terlintas begitu saja tanpa direncanakan sebelumnya. Berdasarkan materi rahasia menulis fiksi, peserta menemukan beragam plot cerita yang menarik.  Layout tersebut menjadi tugas pertemuan berikutnya, yaitu mengembangkan ide menjadi cerpen.

Tidak sampai disini saja, pada kelas menulis kali ini, FLP Semarang kedatangan tamu dari salah satu lembaga kampus, yaitu perwakilan dari UKM di Unisula Semarang. Ada dua perempuan sebagai perwakilan dari UKM tersebut yang datang untuk memberikan pengarahan dan kerjasama dengan FLP Semarang.

Mereka menyampaikan bahwa akan diadakan acara Seminar Nasional tentang Kepenulisan dengan narasumber Penulis dan Dosen dari Unisula juga. Mereka ingin menjalin kerja sama dengan FLP Semarang untuk mensukseskan seminar nasional tersebut. Narasumber yang akan hadir adalah ketua umum FLP pusat, yaitu bunda Afifah Afra. Oleh karena itu, agar acara kepenulisan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan sukses, kita akan bekerja sama untuk terselenggaranya acara tersebut.


Alhamdulillah, kelas menulis pada pertemuan kali ini berjalan dengan baik dan lancar. Besar harapan kami untuk pertemuan selanjutnya dapat lebih baik dalam segala hal. Dan dapat meningkatkan persahabatan antar anggota FLP Semarang sehingga komunitas ini menjadi lebih baik dan bermanfaat keberadaannya. Aamiin. 😊

Oleh: Hani

Monday, December 17, 2018

Kelas Menulis Kemah Literasi (KMKL) #1 episode 03

Ahad, 9 Desember 2018

Kelas Menulis Kemah Literasi (KMKL) angkatan pertama yang diselenggarakan oleh FLP Semarang telah memasuki pertemuan ketiga. Masih bertempat di Taman Budaya Raden Saleh, diskusi kali ini masih ditemani ketua FLP Semarang periode ini yaitu kak Roh Agung. Sekalipun hanya satu peserta baru yang ikut dalam diskusi, tidak menyurutkan semangat FLP Semarang untuk menyelenggarakan kelas menulis tersebut. Salah satu tujuan utama FLP Semarang, untuk membangkitkan kembali semangat literasi di Kota Semarang mengalahkan segala hal yang merintangi.

Pertemuan kali ini dibuka dengan cerita inspirasi dari Mas Deden, peserta yang baru saja ikut bergabung. Beliau bercerita tentang mendapat banyak kisah inspirasi dari para muallaf yang ada di Kota Semarang. Beliau ingin sekali menuliskannya agar suatu saat juga bermanfaat bagi banyak orang.

Materi pada episode ketiga ini mengenai cara menggali ide, menangkapnya, kemudian menuliskannya. Dalam hal ini kita perlu tahu dan harus tahu bahwa ide merupakan hal pokok dan sangat penting bagi seorang penulis. Karena idelah yang membedakan seorang penulis dengan penulis yang lain. Ide juga yang membedakan setiap karya yang dihasilkan atau dilahirkan.

Kak Roh Agung menyampaikan beberapa tips dalam menggali ide yang sebenarnya selalu berjalan-jalan dan mengelilingi kita. Kemudian langkah-langkah untuk menangkap dan mengikatnya agar mereka tidak berlarian bahkan pergi menjauh dari kita. Setelah itu teknik untuk menuliskannya agar ide itu bukan lagi barang baku mentah, melainkan bisa menjadi sajian yang enak untuk dinikmati. Setelah itu kegiatan diskusi berlangsung untuk menyampaikan kendala-kendala yang dirasakan saat kepenulisan. Diskusi tetap asyik dan menarik, sekalipun diiringi riuh suara anak-anak yang berlomba menari di seberang tempat diskusi, juga pepohonan, bebatuan dan patung yang seakan ikut hadir menemani.

Sampai bertemu di episode selanjutnya. Semoga para pejuang pena sekalian tetap semangat untuk menjadi pembelajar yang berproses.

By. Roh Agung D.W.

Sunday, November 25, 2018

KMKL #1 Episode 2 FLP SEMARANG

 Ahad, 25 November 2018

     Setelah KMKL (Kelas Menulis Kemah Literasi) pertama diadakan 2 pekan yang lalu, FLP Semarang kembali mengadakan untuk yang kedua kalinya. 

     Bertempat di Taman Budaya Raden Saleh, KMKL 2 diikuti oleh 1 peserta Kemah Literasi yaitu Nika, 2 peserta umum yaitu Aini dan Jihan, dan 3 pengurus FLP Semarang yaitu Kak Roh Agung, Kak Winaz Nazul, Kak Wiji Astuti serta Ketua FLP Semarang periode 2014/2015 Kak Syah Aziz Perangin angin.

     Acara KMKL 2 tersebut dimulai dengan pembukaan oleh kak Winaz Nazula, tilawah oleh Kak Roh Agung, sesi motivasi oleh Nika dan dilanjut diskusi materi kepenulisan oleh Kak Roh Agung.

     Materi yang disampaikan Kak Roh Agung pada kesempatan tersebut menngenai jenis-jenis karangan menurut KBBI dan menurut sastra. Kak Roh Agung menjelaskan secara detail uraian dari jenis-jenis karangan tersebut beserta contoh karangannya.
     
     Setelah berdiskusi, peserta dan pengurus diminta untuk membuat karangan deskripsi tentang sebuah buku yang ada dihadapan mereka saat itu. Mereka tampak sangat serius mengamati buku yang ada di hadapannya dan langsung menuangkannya dalam tulisan. Setelah selesai, peserta KMKL 2 diminta untuk membacakan tulisannya kemudian pengurus mengoreksi hasil tulisan mereka.

     Kegiatan tersebut ditutup dengan penugasan membuat karangan dari beberapa jenis karangan yang telah mereka pelajari, dan diakhiri dengan foto bersama.

     See you next time sahabat FLP Semarang pada pertemuan KMKL 3 yang insyaAllah akan diselenggarakan 2 pekan lagi.


By Wiji Semi